Pada hari Rabu, tanggal 7 Agustus 2024, telah dilaksanakan pemberdayaan kelompok masyarakat di kampung keluarga berkualitas dalam rangka percepatan penurunan stunting, yang berlokasi di Balai Desa Badran, Kecamatan Kranggan yang dihadiri dari perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, kepala DPPPAPPKB , ketua TP PKK, Camat Kranggan, PERSAGI, Forkompincam, Kepala Puskesmas, KUA, ketua TP PKK Kec. Kranggan, kades dan lurah Se Kec Kranggan serta perangkat Desa Badran, ketua Pokja Kampung KB, ketua BPD, LPMD, PPKBD dan SUB PPKBD Desa Badran, PKB Kranggan kegiatan tersebut dihadiri sejumlah 70 peserta undangan acara dibuka oleh kepala DPPPAPPKB Kab. Temanggung Dra. Gema Artisti W, MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa kampung keluarga berkualitas di Kab Temanggung masih sangat sedikit kalau dibandingkan dengan jumlah desa yang ada yaitu baru 67 desa desa (23,18 %) dari 289 desa. Dan di Kecamatan Kranggan sendiri baru terbentuk 5 kampung KB yaitu di Desa Klepu, Kemloko, Purwosari, Kramat, dan Ngropoh, dari 13 desa yang ada, kampung KB ini mempunyai tujuan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas SDM yang menekankan pada penguatan institusi keluarga dan masyarakat intervensi program serta kegiatan dengan pendekatan siklus kehidupan manusia. Permasalahan yang menjadi fokus saat ini adalah masih tingginya prevalensi stunting di Kab. Temanggung yaitu 25,1?rdasarkan SKI tahun 2023 dan 31,47?rdasarkan e PPGBM permasalahan ini bisa diselesaikan harus dengan bersama-sama, kontinyu dan komprehensif. Pemateri dalam kegiatan ini disamping Ka. DPPPAPPKB juga ibu ketua PKK, PERSAGI, Camat Kranggan, dan Kabid PPPKB Kabupaten Temanggung. Diharapkan dengan kegiatan tersebut adanya komitmen dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan kampung KB dalam upaya percepatan penurunan stunting dengan meningkatkan pemahaman kepada seluruh elemen masyarakat salah satu upaya melalui pemberdayaan kelompok masyarakat di kampung KB, dari PERSAGI mengenai edukasi isi piringku dan menu sehat berbasis pangan lokal, isi piringku beda usia beda kebutuhannya anak usia 6-8, 9-11, 18-23 bulan, isi piringku usia 6-8 bulan stunting kekurangan protein=kurang tinggi badan, kekurangan lemak dan karbohidrat, isi piringku usia 9-11 bulan dan isi piringku usia 12-23 bulan makanan keluarga, makanan lokal=keanekaragaman makanan tips pemberian makan aktif. Camat kranggan mengenai implementasi pelaksanaan percepatan penurunan stunting