Pada hari Rabu, tanggal 17 September 2025, Pemerintah Kabupaten Temanggung melalui DPPPAPPKB menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Quick Win Program Kemendukbangga/BKKBN di Graha Bumi Phala, Sekretariat Daerah Kabupaten Temanggung.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 424 peserta yang terdiri dari Perangkat Daerah Kabupaten terkait, Camat, Ketua TP PKK Kecamatan, Ketua TP PKK Desa/Kelurahan, Penyuluh KB, serta Karyawan-Karyawati DPPPAPPKB Kabupaten Temanggung.
Acara diawali dengan laporan penyelenggaraan dari Kepala DPPPAPPKB Kabupaten Temanggung, Dra. Gema Artisti Wahyudi, MM. Dalam laporannya, beliau menyampaikan bahwa sosialisasi ini bertujuan memperkuat peran keluarga dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas melalui implementasi lima program Quick Win: Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (Gati), Lansia Berdaya (Sidaya), dan Super Apps AI Keluarga Indonesia.
Selanjutnya, Bupati Temanggung melalui Pj. Sekretaris Daerah, Ripto Susilo, SH., M.Si. memberikan sambutan sekaligus membuka acara. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini dan menegaskan bahwa Quick Win bukan hanya program jangka pendek, melainkan langkah strategis yang harus dijalankan dengan sinergi dan kolaborasi lintas sektor agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.
Acara kemudian dilanjutkan dengan paparan dari Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah beserta timnya, yang dipandu oleh moderator, Bapak Sucipto, S.Sos. Beliau memaparkan hasil Pendataan Keluarga Tahun 2024 di Kabupaten Temanggung yang mencakup antara lain Total Fertility Rate (TFR), Angka Kelahiran Usia Remaja (ASFR 15–19), Median Usia Kawin Pertama (MUKP), Prevalensi Kontrasepsi Modern (MCPR), Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), Unmet Need, Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga), serta prevalensi stunting.
Dari gambaran tersebut serta adanya program Quick Win, beliau kemudian menyampaikan sejumlah pesan penting untuk Kabupaten Temanggung, yaitu:
- Memastikan seluruh Pasangan Usia Subur (PUS) menggunakan kontrasepsi modern.
- ?Mendorong ibu pasca melahirkan untuk segera mengikuti KB dengan prioritas metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Jika belum berkenan, tetap diberikan pil atau kondom saat pulang dari fasilitas kesehatan.
- ?Mengidentifikasi keluarga yang ingin menunda atau tidak ingin memiliki anak tetapi belum tercatat sebagai akseptor KB.
- ?Mencegah stunting sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan, dengan memastikan remaja putri sehat, tidak anemia, serta calon pengantin menjalani pemeriksaan kesehatan minimal tiga bulan sebelum menikah dan memiliki sertifikat Elsimil.
- ?Memanfaatkan forum ayah sebagai wadah edukasi dan penguatan peran ayah dalam keluarga.
- ?Membentuk sekurang-kurangnya satu Sekolah Lansia di setiap kecamatan untuk memperkuat pemberdayaan lansia melalui program Sidaya.
- ?Memaksimalkan pelaksanaan Pekan Edukasi Genting sebagai momentum edukasi gizi dan intervensi langsung kepada keluarga berisiko stunting.
Sesi diskusi berlangsung interaktif. Perwakilan TP PKK Desa Tlogowro, Kecamatan Bansari berbagi pengalaman mendirikan Sekolah Lansia hingga melaksanakan wisuda lansia, dan berharap agar inisiatif ini terus mendapatkan dukungan. Sementara itu, PLKB Kabupaten Temanggung menyampaikan bahwa salah satu kendala yang dihadapi adalah koordinasi di lapangan, khususnya karena program Tamasya dibentuk melalui kolaborasi berbagai sektor sehingga memerlukan komitmen yang kuat dari semua pihak.
Sebagai saran, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah menyampaikan perlunya membangun kolaborasi dan sinergi dalam upaya percepatan penurunan stunting atas pencapain Kabupaten Temanggung.
Sebagai penutup, Dra. Gema Artisti Wahyudi, MM menegaskan bahwa Quick Win harus menjadi program prioritas PKK mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan, hingga Desa. PKK Desa merupakan elemen yang langsung menyentuh masyarakat sehingga peran aktifnya sangat menentukan keberhasilan Quick Win di Temanggung.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan sinergi antara pemerintah daerah, PKK, penyuluh KB, serta seluruh elemen masyarakat dapat memperkuat implementasi Quick Win Kemendukbangga/BKKBN demi mewujudkan keluarga yang kuat, sehat, dan berkualitas di Kabupaten Temanggung.
