Kamis, 31 Juli 2025 bertempat di Omah Kebon Resto Temanggung, DPPPAPPKB Kabupaten Temanggung telah menyelenggarakan kegiatan Internalisasi Pengasuhan 1000 HPK dan Tamasya melalui Kelas Orang Tua Hebat secara swakelola sebagai upaya mendukung percepatan penurunan stunting dan penguatan ketahanan keluarga, khususnya di masa 1000 Hari Pertama Kehidupan atau HPK.
Peserta kegiatan ini meliputi pengelola TPA, satu perwakilan kader BKB dan kader TPK dari tiap kecamatan, ibu hamil, ibu baduta, serta suami ibu hamil dan suami ibu baduta.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam pola pengasuhan yang penuh kasih sayang, bergizi seimbang, dan stimulatif bagi anak usia 0 hingga 23 bulan. Selain itu juga untuk memperkuat peran ayah dan pengasuh TPA sebagai mitra keluarga, serta mendorong komitmen bersama lintas keluarga dan komunitas untuk mewujudkan anak sehat, cerdas, kuat dan keluarga sejahtera.
Acara dimulai dengan sambutan dari beliau Khabib Mualim, SKM, M.Kes, MM selaku Sekretaris DPPPAPPKB Kabupaten Temanggung yang menjelaskan makna penting implementasi Mars KB sebagai pengingat nilai gotong royong dalam keluarga dan cita-cita membangun anak sehat, cerdas dan kuat. Beliau juga menyampaikan tentang periode emas 1000 HPK sebagai masa yang sangat menentukan kualitas tumbuh kembang anak, serta menekankan pentingnya keterlibatan aktif ayah dalam pengasuhan. Selain itu, beliau juga menyampaikan tujuan program ini agar dapat langsung diterapkan oleh peserta, mulai dari stimulasi, pemantauan tumbuh kembang, hingga penerapan pola asuh penuh kasih sayang di keluarga.
Dilanjutkan sambutan dari Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Penata KKB Ahli Madya, Ibu Sri Winarti, SPd yang mengajak seluruh peserta untuk aktif mendukung pengasuhan berkualitas demi menurunkan angka stunting.
Materi pertama disampaikan oleh dr. Indah Nurhayati, Sp.A yang menjelaskan pentingnya stimulasi sejak usia dini sebagai langkah untuk mendukung tumbuh kembang anak agar menjadi sehat, cerdas dan kuat. Diskusi berjalan interaktif melalui sesi tanya jawab, dan lima peserta yang berhasil menjawab pertanyaan dari narasumber mendapat doorprize sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka. Sebagai penekanan di akhir sesi, disampaikan bahwa stimulasi tidak harus selalu mahal, tetapi penting untuk dilakukan secara rutin, konsisten dan penuh kasih sayang oleh orang tua.
Setelah ishoma, kegiatan dilanjutkan dengan materi kedua yang disampaikan oleh Penata KKB Ahli Madya, Dra. Mira Harsiwi. Materi ini membahas penggunaan Kartu Kembang Anak atau KKA serta tutorial aplikasi Si Bima Emas. Dalam sesi ini juga disampaikan harapan agar seluruh peserta yang terdiri dari ibu hamil, ibu baduta, serta suami mereka dapat memanfaatkan langsung KKA yang telah dibagikan untuk memantau perkembangan anak secara mandiri, sehingga tidak selalu bergantung kepada kader. Peserta mendapat pemahaman praktis tentang bagaimana memantau tumbuh kembang anak secara lebih terukur dan sistematis. Di sesi ini, doorprize diberikan kepada lima peserta yang aktif menjawab pertanyaan.
Harapannya, melalui kegiatan ini, pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan secara nyata di rumah masing-masing serta peserta juga diharapkan dapat menyebarluaskan informasi ini kepada lingkungan sekitar, sehingga semakin banyak keluarga yang mampu mencetak generasi sehat, cerdas, kuat dan membawa masa depan yang lebih baik bagi Temanggung dan Jawa Tengah
